Tutorial Belajar Autocad 2D silahkan di Download link di bawah ini:
http://www.ziddu.com/download/17424134/koordinat2D-kartesius.swf.html
Sabtu, 19 November 2011
Bagian Struktur Bangunan
Ø BAGIAN – BAGIAN STRUKTUR
A. Struktur bawah :
a. Pondasi
1. Pondasi setempat yaitu pondasi yang di tempatkan pada titik-titik tertentu pada setiap sudutnya, contohnya : pondasi tiang pancang (ketok) biasanya digunakan untuk rumah bertingkat, pondasi bore pile (di cor dengan besi bertulang yang sudah di anyam) biasanya digunakan untuk gedung bertingkat ±50 lantai, pondasi cakar ayam.
2. Pondasi menerus yaitu pondasi yang di tempatkan pada seluruh area / keliling bangunan. Contohnya : pondasi batu kali digunakan untuk rumah tempat tinggal.
b. Tanah → untuk mencari struktur kuat dan keras kemudian disesuaikan jenis pondasi yang digunakan.
B. Struktur atas
a. Sloof : terdiri dari beton bertulang yang terdapat besi yang berfungsi untuk menahan daya tarik dan daya tekan.
b. Kolom / Tiang Beton
c. Ring Balk
d. Rangka Atap / Kuda-Kuda
1. Kuda – kuda : Rangka atap yang berfungsi untuk menerima beban yang diatasnya (beban mati + beban hidup+beban angin). Jenis ; kuda-kuda pelana, kuda-kuda konvensional,kuda-kuda rangka baja, dll.
2. Gording
3. Reng
4. Usuk
5. Genteng
6. Bubungan : sebagai penutup atau pengikat antara kuda- kuda dan usuk.
7. Lis Plank
UKURAN BANGUNAN RUMAH DAN GEDUNG STANDART SNI 03-0675-1989
KAYU, KUSEN JENDELA KAYU, DAUN PINTU
KAYU DAN DAUN JENDELA KAYU UNTUK BANGUNAN
RUMAH DAN GEDUNG SNI 03-0675-1989
Spesifikasi ini memberikan ketentuan dasar dalam merencanakan kusen pintu, kusen jendela, daun) pintu, dan daun jendela serta memuat ukuran-ukuran kayu yang terpilih untuk kusen.
Ø Persyaratan Ukuran bukaan dinding untuk kusen pintu : harus sesuai dengan ketentuan koordinasi modular, seperti berikut ;
- Ukuran untuk daun pintu tunggal (mm) : (2000,2100,2400) x (800,900,1200)
- Ukuran untuk dua daun pintu berbeda (mm) : (2000,2100, 2400) x(1200, 1500)
- Ukuran untuk daun pintu ganda (mm) : (2000, 2100,2400)x (1500,1800, 2100, 2400)
- Ukuran bukaan dinding untuk jendela harus sesuai dengan koordinasi modular, seperti : (2400,2100, 2000, 1800, 1500, 1200, 900, 600, 400) x (600, 900, 1200, 1500, 1800, 2100, 2400 ) dalam mm.
Ø Dasar perhitungan ukuran kusen pintu dan jendela harus sesuai dengan Spesifikasi berikut:
1. Kusen Pintu
a. Ukuran kayu untuk kusen pintu seperti: 60 x (100, 120, 130, 150); 80 x (100, 120, 150) dan 100 x (120, 150) dalam mm.
b. Ukuran tinggi bagian dalam kusen pintu dihitung dengan :
dimana, Tkp = tinggi kusen bag. Dalam, Tbp = tinggi bukaan dinding, tk = tebal kayu dikurangi 2 mm – 5 mm Sk = tinggi sepatu kusen.
- Kusen Jendela
a. Ukuran kayu untuk kusen jendela : 60 x (100,120, 130, 150 ); 80 x (100, 120, 150) dan 100 x (120, 150) dalam mm.
b. Ukuran tinggi bagian dalam kusen jendela dihitung dengan :
Dimana, Tkj = tinggi kusen bag. Dalam, Tbj = tinggi bukaan dinding, tk = tebal kayu.
c. Ukuran lebar bag. dalam kusen pintu dan jendela :
Dimana, Lkp/Lbp = lebar bag. Dalam kusen pintu atau jendela, Lbp = lebar bukaan.
Ø Dasar perhitungan ukuran daun pintu dan jendela.
- Ukuran tinggi daun pintu ditentukan dengan :
dimana, Tdp = tinggi pintu, Tkp = tinggi kusen bag. dalam, Sk = sepatu kusen dan S = sponing = 10 mm -15 mm.
- Ukuran lebar daun pintu dan jendela ditentukan dengan :
Ldp = Lkp + 2S dimana, Ldp/Ldj = lebar pintu atau Jendela, Lkp = tinggi kusen bag. Dalam, dan S = sponing = 10 mm -15 mm.
- Ukuran tinggi daun jendela ditentukan dengan :
Dimana, Tdj = tinggi daun jendela, Tkj = tinggi kusen jendela, dan S = sponing. (2000,2100,2400) x (800,900, 1200)
SPESIFIKASI UKURAN KAYU UNTUK BANGUNAN
RUMAH DAN GEDUNG SNI 03-2445-1991
Ø RUANG LINGKUP :
Spesifikasi ini mencakup ketentuan ukuran kayu gergajian yang ada di pasaran untuk dipakai dalam pembuatan bangunan rumah dan gedung.
Ø RINGKASAN:
Kayu bangunan adalah kayu olahan yang diperoleh dengan jalan mengkonversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan atau bentuk-bentuk yang sesuai dengan tujuan penggunaannya.
v Ukuran nominal kayu untuk bangunan :
Tebal dan lebar minimal (10x10) mm, (10x30) mm, (20x30) nm, sampai (120x120) mm, (25x30) mm, (30x30) nm, (30x50) mm, (60x80) mm, (60x100) mm, 60x120)mm, (80x80) mm, (80x100) mm, 120x120) mm.
v Ukuran kayu berdasarkan penggunaan (Tabel):
Ukuran panjang nominal (m): 1; 1.5; 2; 2.5; 3; 3.5; dst 5.5.
v Ukuran untuk bangunan rumah dan gedung:
§ Kusen pintu dan jendela (mm): 60 (100, 120, 130, 150) ; 80 (100, 120, 150).
§ Kuda-kuda (mm): 80 (80, 100, 120, 150, 180), 100 (100, 120, 150, 180).
§ Kaso (mm) : 40x60; 40x80; 50x70.
§ Tiang balok (mm) :80 (80, 100, 120); 100 (100, 120; 120 (120, 150).
§ Balok antar tiang (mm): 40 (60, 80); 60 (80, 120, 150); 80 (120, 150, 180), 100 (120, 150).
§ Balok langit (mm): 80 (120, 150, 180, 200); 100 (150, 180, 200).
v Toleransi ukuran panjang kayu ditetapkan berdasarkan ukuran nominal 100 mm dan toleransi ukuran tebal dan lebar kayu ditetapkan 0-15 mm dari ukuran nominal.
v Ketentuan kadar air kayu adalah ukuran kayu gergajian dalam keadaan kering udara, maksimum 23%, kecuali untuk kusen daun pintu, daun jendela, jelusi dan elemen lainnya mempunyai kadar air maksimum 20%
v Ukuran Kayu Berdasarkan Penggunaan
JENIS PENGGUNAAN | TEBAL (mm) | LEBAR (mm) |
Lis dan Jalusi | 10 | 10,30,40,50, 60,80 |
| 15 | 30,40,50,60,80,100,120,150, 180,200,220 |
| 20 | 40, 50,60,80, 100, 120 |
Papan | 20 | 150, 180,200,220,250 |
| 30 | 180,200,220,250,300 |
| 40 | 180,200,220,250,300 |
Reng dan Kaso | 20 | 30 |
| 25 | 30,40,60,80, 100, 120. |
| 35 | 30,40,60,80,100,120,150 |
| 50 | 70,80,100,120,130, 150,180,200,220,250 |
Balok | 60 | 80,100,120,130,150,180,200,20,250 |
| 100 | 100,120, 130 ,150,180, 200,220,250 |
Langganan:
Postingan (Atom)